Kamis, 15 Desember 2011

Sosiologi Sastra ?

(Sosiologi Sastra)
            Sebelum dibahas mengenai sosiologi sastra, ada baiknya mengetahui yang dimaksud sosiologi itu sendiri. Sosiologi merupakan pelajaran ilmiah bersifat objektif terhadap manusia dalam masyarakat, pelajaran lembaga – lemabaga dan proses – proses sosial.  Dengan ilmu sosiologi dapat dijawab mengenai bagaimana suatu masyarakat,  cara kerjanya masyarakat dan hal apa yang membuat masyarakat tersebut bertahan hidup. Sedangkan, sastra itu sendiri merupakan suatu karya yang didalamnya menggambarkan pencerimanan suatu masyarakat tertentu. Seorang pengarang membuat karya sastra didalamnya pengarang berusaha mengungkapkan masalah – masalah kehidupan yang seolah – olah atau bahkan pengarang sendiri ikut berada di dalamnya atau mengetahui keadaan cerita.
          Oleh karena itu, sosiologi sastra merupakan studi yang mengakaji bahwa sejauh mana karya sastra memiliki hubungan dengan kenyataan atau sebagai pencerminan dari kenyataan pada masyarakat. Kenyataan yang dimaksud memiliki arti yang cukup luas yaitu baik dapat berupa segala sesuatu yang diacu karya sastra maupun segala sesuatu yang berada di luar karya sastra. Sosiologi sastra juga dapat menjelaskan mengenai bagaimana karya sastra tersebut mengenai suatu budaya kaum masyarakat tertentu.
           Pada paragraf sebelumnya dijelaskan mengenai sosiologi sastra itu sendiri. Pada penjelasan selanjutnya akan dibahas mengenai sejarah sosiologi sastra secara singkat. Sosiologi sastra merupakan ilmu yang memakai teori dan metode ilmiah yang berdiri sendiri. Sosiologi sastra mulai dianggap pada abad ke-18.  Awal mula sosiologi sastra berasal dari permasalahan mengenai masyarakat dan sastra itu sendiri. Karya sastra berkembang dalam masyarakat dapat dikatakan pula bahwa karya sastra tidak akan ada tanpa masyarakat. Sosiologi sastra mencoba untuk mengakaji mengenai hubungan yang ada antara karya sastra dengan masyarakat.
        Wilayah sosiologi sastra dapat dibagi dalam beberapa bagian yaitu, sosiologi sastra terhadap pengarang, sosiologi sastra terhadap karya, dan sosiologi sastra terhadap pembaca. Pemikiran ini dituangkan oleh Rene Wellek  dan Austin Waren. Mereka merupakan tokoh sosiologi sastra yang memiliki pendapat bahwa  sosiologi sastra mmiliki  3 klasifikasi. Pertama, sosiologi sastra mengenai pengarang yang menyelidiki  tentang status sosial, ideologi politik, dan sebagainya yang berhubungan dengan diri pengarang. Kedua, sosiologi sastra mengenai karya yaitu menyelediki tentang apa yang tersirat dan tujuan atau amanat yang hendak disampaikan dalam  suatu karya sastra yang sedang ditelaah.  Ketiga, sosiologi sastra terhadap pembaca menyelidiki pembaca yang membaca karya sastra tersebut dan pengaruh sosialnya terhadap masyarakat.
        Tokoh sosiologi sastra  berikutnya ialah Ian Watt yang mengatakan bahwa sosiologi sastra itu mencakup tiga hal yaitu konteks sosial pengarang, sastra sebagai cermin masyarakat dan fungsi sosiologi sastra. Konteks sosial menjelaskan tentang posisi sosial masyarakat dan kaitannya dengan masyarakat yang membaca karya sastra tersebut dan factor – factor sosial yang bisa mempengaruhi diri pengarang. Sastra sebagai cermin masyarakat yaitu menjelaskan sampai sejauh mana sastra dianggap sebagai pencerminan keadaan masyarakat. Fungsi sosial sastra menjelaskan sejauh mana nilai sastra berkaitan dengan nilai sosial dan sejauh mana sastra dapat berfungsi sebagai alat penghibur serta sebagai pendidikan kepada masyarakat bagi yang membacanya.
          Tokoh sosiologi sastra lainnya ialah Umar Junus. Beliau lahir di Silukang, Sumatera Barat tanggal 2 Mei 1934. Beliau mengungkapkan bahwa dalam sosiologi sastra yang dibahas ialah sastra sebagai dokumen sosial budaya. Hal ini juga menyangkut penelitian mengenai penghasilan dan pemasaran karya sastra. Beliau menjelaskan bahwa karya sastra itu mencerminkan masyarakatnya dan kekuatan kekuatan pada zamannya karya sastra tersebut.
     Tokoh sosiologi sastra selanjutnya ialah Subagio Sastrowardoyo. Beliau lahir di Madiun tanggal 1 Februari 1924. Beliau wafat pada Tahun 1995. Beliau ialah seorang penyair, penulis cerita pendek dan esai serta kritikus sastra Indonesia. Melaui esai – esainya, beliau banyak menjelaskan latar persoalan Indonesia sekarang seakarang secara jujur dan tajam. Seorang pujangga Indonesia yang terkemuka yang dikenal dari berbagai puisi – puisi yang menggunakan kata – kata sederhana dan beberapa diantaranya sangat populer. Beliau lahir di Surakarta pada tanggal 1940. Beliau adalah salah seorang kritikus yang membahas karya dari sisi soiologisnya. Tokoh sosiologi ini bernama Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono.
    Tokoh selanjutnya yang menyumbangkan pikirannya dalam sosiologi sastra ialah Robert Escarpit. Beliau merupakan seorang novelis dan kritikus Prancis yang dikenal dengan karyanya mengenai sosilogi sastra. Dalam bukunya yang berjudul La Revolution du livre dan Le litteraire et le sosial mencoba menjelaskan hasil analisisnya mengenai kondisi produksi buku dan literature massa. Pemikiran beliau bahkan sampai meluas menjadi sastra komunikasi.
     Lucian Goldman lahir pada tanggal 20 Juli 1013 di Botosani, Rumania. Beliau adalah seorang filsuf Perancis dan berasal dari Rumania. Beliau adalah seorang berpengaruh Marxis teoritkus. Selanjutnya, tokoh yang menyumbangkan pikirannya dalam sosiologi sastra dan menganut Marxisme ialah Gyory Lukacs. Beliau seorang Hungaria filsuf Marxis dan kritikus sastra. Ia menyumbangkan pikiran dalam ide – ide terhadap kesadaran kelas untuk Marxis dan teori serta kritik sastra berpengaruh dalam berpikir tentang realisme. Tokoh selanjutnya yang berpaham teori Marxis dan menyumbangkan pikirannya dalam sosiologi sastra ialah Valentinovich Georgi Plekhanov berasal dari Rusia yang lahir pada tanggal 26 November 1957. Tokoh sosiologi lainnya yang selain disebutkan sebelumnya yang menganut paham Marxisme dan menyumbangkan pikirannya dalam sosiologi sastra antara lain, Franz Erdmann Mehring dan Henry Raymond Williams.
    Tokoh sosiologi sastra lainnya ialah Edmund Wilson yang lahir tanggal 8 Mei 1895 dan wafat pada tanggal 12 Juni 1972. Beliau merupakan seorang penulis Amerika dan kritikus sastra. Beliau dianggap sebagai salah satu kritikus sastra Amerika yang terkemuka. Beliau juga semasa hidupnya banyak menjelaskan mengenai permasalahan sosial dan kritik – kritiknya dalam karyanya.
            Tokoh sosiologi sastra yang lainnya ialah Andrei Alexandrovich Zhdanov, Jean Paul Sartre, Ludwig Wiesengrund Theodor Adrno, Adolphe Hippolyte Taine, Bendix Schonflies Walter Benjamin, Max Horkheimer dan Herbert Marcuse.

Sumber :
http://skripsi-konsultasi.blogspot.com/2009/07/pendekatan-sosiologi-sastra-sebagai.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar